 |
| Yoss.com |
Untuk mama yang rindu.
Senyum-mu menyejukan hati, saat debaran melaju terhenti, bayang-mu mengintip dalam kalbu rindu-ku.
Mama, cumbu-mu merangkul jiwa-ku yang kakuh ini, seperti bunyi melodi tanpa dipetik.
Mama, hangatnya manja-mu merindukanku, untuk slalu ada dalam dekapan peluk tulusmu.
Mama…
Mama…
Mama, kau tak hanya ajar aku tentang kasih…
Kau tak hanya ajar aku tentang cinta…
Kau pun tak hanya lahirkan aku ke dunia…
Kau ajari ku tentang dalamnya ketulusan yang menyentuh relung nadi tanpa batas.
Mama, dalam hening dan doaku, senyummu slalu terbayang, mengajak ku masuk dalam dunia ketulusan dan cinta tanpa henti walau sehelai.
Kau pelitaku, kau jiwa suci-ku, kau terang dalam naluri imanku.
Mama, kau slalu ku peluk dalam hatiku, walau jarak terkadang harus memisah.
Mama, cinta ku tuk mu jauh lebih besar dari samudra, bahkan jagad pun tak mampu terbandingkan.
Walau hanya jarak yang berpisa dibalik langit awan yang mengamuk sedih bisu.
Tiada henti tangisan yang membubuk hatiku tercura oleh lekat jumpa melampai tangan sejak aku pergi tanpa lampai.
Kini aku sadar dan teringat kempali disaat aku kecil , "kata mama" tiada orang lain yang akan dtng kaulah anakku , " kata mama jd saksi bisu saat aku berumur 13 tahun sampai sekarang...
Masih lubuk terangul hati tak bosan untuk untk memikir kasih sayang...
Perumnas 3 waena .10 october 2016-2018.
Oleh : T yosua amazia sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1