Perayaan natal persekutuan pelajar mahasiswa pemuda dan keluarga yowi pasikni di jayapura.
natal yowi pasikni 2019. |
Holandia sabtu 14
desember 2019 , , Perayaan Natal Persekutuan
yowi pasikni di jayapura
Dengan wujudnya tidak melihat dari sisi vinalsial, untuk
merayakan natal, tetapi satu yang terkemuka adalah damai natal itu bersinar kepada
kita bagaimana kita membangun tali
kebersamaan teman dan sahabat di antara kita.
Panitia perayaan natal persekutuan yowi pasikni jemaat effata, di
jayapura, Ason ilintamon dalam laporan (LPJ)
kami tidak meliihat dari semua ,
tetapi kami melihat apa adanya, dari
persekutuan 12 KK 59 pelajar mahasiswa ,di kota study jayapura
terima kasih banyak bentuk moril, maupun materil, dan bentuk vinalsial dengan Rp : 5.000.000,. ini
menyukseskan natal ini …sekian. Ujarnya; Ason Ilintamon.
Pada Perayaan Natal Persekutuan yowi pasikni di jayapura
Dengan thema :"hiduplah sebagai sahabat bagi semua
orang (band yoh 15.14 15)”
Dengan subthema : “
Melalui natal ini membangun tali bersahabatan didalam tuhan yesus kristus “.
Rilisnya , Ibu Majelis
Hermina Lagowan, disampaikan dalam
khotbanya
" arti dari Pada
teman dan sahabat memiliki makna yang berpedah,
dan teman hanya sekedar teman , sekali ketemu saat hari hari
tertentu
Tetapi sahabat adalah segalah kondisi keadaan yang dialami
sahabatnya ketika susa atau senang, sahabat adalah selamanya.
Tidak ada berpedaan satu sama lain, semua adalah teman dan sahabat,
jangan menjauhi dari sahabat, susa senang adalah sahabat, yang perbentuk dari
keluarga tunggal, yang terwujud dilingkungan.
Pastikan teman yang sebenarnya dan sahabat yang sebenarnya,
hidup itu keras selalu membawah kehidupan harmonis melampaui maut yang
terkemuka,
teman adalah teman sahabat
adalah segalahnya.
Ujar < ibu majelis herlina lagowan
.sela-sela dalam khotbahnya>.
Dalam natal persekutuan itu juga ada hala-hal yang penting disampaikan
oleh senior-senioitas dan mahasiswa dalam samputan – samputannya, yang penuh memotivasi
arah bersaingan pendidikan peradapan ,global dan, keberadaan kota yang disiplin, mandiri dan
bermartabat bagi generasi penerus masa depan.
Ketua honai yowi pasikni dalam
samputan;
Firman yang kami baru dengar hari ini adala satu tolak ukur bagi kita
semua untuk , bagaimana mempedahkan teman dan sahabat, .
Sebuah kota itu banyak hal pengaruh modern , pengaruh budaya, pengaruh
etnis, pengaruh persaingan yang menonjol pada generasi muda, perlu waspadahi,
diwarningkan , karena kita ini adalah pilihan tuhan harapan, harapan orang tua
, anak Doa.
Ujar ; Neles Kenangalem-Ketua
Honai Yowi Pasikni)
Berlanjut , hal demikian disampaikan oleh; Ketua BP Ik-Liher , Yeheskiel Sama.
Tidak ada kasih diantara kita sehingga sahabat itu menjauh,.
jangan hanya sebatas teman
diantara kita, tetapi jadikan sahabat, agar kita berkompak
anak anak yang mampu bersaing takut akan Tuhan. Ujar. Yeheskiel sama. Dalam samputannya.
Bersamput senior-senioritas ,Kakanda Amasal Sama,. SH.MH,. belajar
dan berkarya itu utama ,saling bercaya diri , hilangkan budaya mabuk, pesta pora, nilai-nilai budaya bawahan
yang menonjol kekinian dan kata –kata selanjutnya yang penuh makna..
ujar
Amsal sama.
Demikian pula Sekretaris Umum
Ik-Liher , Tetewar Yosua Sama,
Pentingnya generasi milenial dalam
kepemimpinan , hendak generasi merupakan tulang pungkung dan agen
perubahan terutama belajar dan
mahasiswa, adalah salah satu tolak ukur memikir dengan hati , memiliki figure centaral mampu menjadi garda depan agar terjadi
perubahan dan tidak meluluh dipandang sebelah mata
Demikian kesan-pesan dalam kesempatan itu, termotifasi buat generasi
penerus masa depan yang bermoral dan hakiki.
Penulis : tetewar yosua sama
Llink : observer place
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1